KaidahKebahasaan Teks Ulasan. (Cetakan ke-5) Tempat Terbit : Jakarta; Ukuran Novel : 13 cm x 19 cm; Tebal Halaman : 120 halaman; Harga Buku : Rp 40.000,00; Orientasi. Novel yang berjudul Surat Untukmu Sahabat ini adalah karya dari Bunga R. Nizam yang bercerita tentang surat terakhir untuk sahabat. Dia bernama Keke.
- Dalam buku Pengkajian Prosa Fiksi 2017, Andri Wicaksono berpendapat bahwa novel adalah suatu jenis karya sastra yang berbentuk prosa fiksi dalam ukuran panjang dan menceritakan konflik yang mengubah nasib tokohnya. Seperti karya sastra jenis lainnya, novel dibangun berdasarkan unsur intrinsik dan kaidah kebahasaan. Agar lebih memahaminya, mari simak contoh analisis unsur intrinsik novel berikut. TemaTema merupakan topik yang diangkat dalam sebuah novel. Menurut Burhan Nurgiyantoro dalam Teori Pengkajian Fiksi 1998, tema dengan demikian, dapat dipandang sebagai dasar cerita, gagasan dasar umum sebuah karya novel. Contohnya novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer bertema kawin paksa dan ketimpangan strata sosial pada masa feodal. Alur Alur disebut juga plot. Alur merupakan kesinambungan jalannya cerita. Dalam Teori Pengkajian Fiksi 1998 karya Burhan Nurgiyantoro menyebutkan, plot merupakan penyajian secara linear tentang berbagai hal yang berhubungan dengan tokoh, maka pemahaman kita terhadap cerita amat ditentukan oleh plot. Baca juga Novel Pengertian, Unsur, dan Ciri-cirinyaContohNovel Gadis Pantai karya Pramodoedya Ananta Toer ini menggunakan alur maju. Jalan cerita yang runtut berdasarkan urutan waktu. Pengantar situasi cerita Cerita ini dimulai dengan masa remaja si Gadis Pantai. Orang tua Gadis Pantai adalah nelayan miskin yang berada di Kampong Nelayan. Pengungkapan kejadian Gadis Pantai dipasksa menjadi istri Bendoro, seorang priyayi pembesar yang kaya. Konflik Tahun pertama pernikahannya dengan Bendoro, Gadis Pantai mencoba beradaptasi dengan kehidupan barunya sebagai priyayi. Awalnya ia merasa asing, tetapi ia juga mendapat berbagai pengetahuan dan keterampilan dari kehidupan barunya. Terjadi konflik batin sebab Gadis Pantai selalu merindukan kehidupan yang bebas dekat dengan laut. Klimaks Masyarakat yang terlanjur hidup dalam budaya feodal dan patriarkis mulai mempermasalahkan latar belakang Gadis Pantai. Kerabat Bendoro berusaha menyingkirkan Gadis Pantai. Di sisi lain, Bendoro mulai bersikap tak acuh padahal Gadis Pantai sedang mengandung anak pertamanya. Penyelesaian konflik Pada bagian akhir cerita, Bendoro menceraikan Gadis Pantai. Tidak hanya itu, ia mengusir dan memisahkan Gadis Pantai dengan anaknya. Gadis Pantai tak berdaya, ia pun pergi ke Blora untuk melanjutkan hidupnya. Latar Latar tempat daerah pesisir pantai utara Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Rembang. Latar waktu zaman penjajahan Belanda Latar suasana budaya feodal begitu kental karena pengaruh kerajaan di Jawa sangat kuat.
1 Membuat laporan buku, memuat nilai-nilai yang terkandung dalam novel, kaitan nilai novel dalam kehidupan sehari-hari, dan menafsir pandangan pengarang dalam isi novel. 2. Menganalisis novel yang memuat unsur intrinsik dan ekstrinsik novel serta aspek kebahasaan berupa majas, ungkapan, dan peribahasa. 3. Merancang sebuah novel. Connection timed out Error code 522 2023-06-15 083657 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d797c40ff381cc6 • Your IP • Performance & security by Cloudflare 5Kaidah Kebahasaan Teks Opini dan Contohnya Oleh Indonesia Student Diposting pada Januari 31, 2022 Januari 31, 2022 Menulis arti opini atau mengungkapkan pemikiran melalui sebuah opini dan artikel seringkali kita temukan pada kehidupan manusia, hal ini dikerenakan [] Novel adalah salah satu karya sastra yang memiliki ciri, struktur, unsur, dan kaidah kebahasaan tertentu. Simak penjelasan dan contohnya di artikel ini. — Brainies, kamu pasti pernah ke toko buku dan menemukan berbagai genre novel. Novel romantis, novel fantasi, novel horor, dan masih banyak lagi. Novel merupakan salah satu jenis karya sastra, lho. Sama seperti karya sastra lainnya, novel memiliki ciri, struktur, unsur, dan kaidah kebahasaan yang tak boleh dilupakan. Penasaran? Hari ini kita belajar menganalisis isi novel, yuk! Pengertian Novel Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya. Novel juga menceritakan watak serta sifat dari setiap pelaku. Novel ini berbeda dengan cerpen ya, teman-teman. Novel bersifat lebih kompleks, panjang, dan memiliki alur serta latar yang lebih beragam. Ciri-ciri Novel Supaya bisa membedakan novel dengan karya sastra lainnya, kamu bisa menyimak 7 ciri yang ada di dalamnya, yakni 1. Umumnya Terdiri dari 100 Halaman atau Lebih Jumlah kata di dalam novel lebih banyak dibanding cerita pendek. Itu sebabnya, halaman novel lebih tebal, bahkan terkadang berat untuk dibawa. Semakin kompleks cerita, semakin lama alur bergerak menuju ending. Akan tetapi, aturan ini tidak bersifat mutlak. Ada juga novel yang memiliki kurang dari 100 halaman, seperti novel Dosa Kita Semua’ karya Motinggo Busye. 2. Tema dan Alur Cerita Bersifat Kompleks Permasalahan yang disajikan dalam novel lebih rumit dan beragam. Contohnya, novel Harry Potter karya Rowlings yang menceritakan kehidupan Harry pasca ditinggal kedua orangtuanya. Cerita ini berlanjut hingga Harry bersekolah di Hogwarts, mengalami ancaman dari Pelahap Maut, bahkan terdapat kisah romansa antara Harry dan beberapa siswa di sana. 3. Berbentuk Narasi Novel berbentuk narasi yang diperkuat dengan hadirnya deskripsi dan percakapan. Penulis mengajak pembaca untuk membayangkan situasi yang dialami setiap tokoh secara rinci. Dialog dibuat untuk mengenal karakter para tokoh dan masalah yang dihadapi. Narasi yang dibangun dengan baik membuat pembaca tak sabar mengetahui akhir cerita. 4. Alur Berkembang Karena masalah yang diceritakan bersifat kompleks, alur dalam novel akan terus berkembang. Misalnya, cerita Harry Potter dibuat hingga 7 seri novel, dari ia lahir, remaja, dewasa, sampai menikah dan mempunyai anak. Alur ini juga bisa bergerak maju mundur agar pembaca memahami latar belakang kehidupan para tokoh. 5. Mempunyai Banyak Tokoh Novel mempunyai banyak tokoh. Tokoh protagonis, antagonis, serta figuran atau tokoh pembantu. Kehadiran mereka saling melengkapi satu sama lain, sehingga cerita lebih menarik untuk dibaca. Misalnya, dalam novel Harry Potter, pembaca diajak untuk mengenal silsilah keluarga para penyihir, guru-guru Hogwarts, hantu sekolah, sampai hewan yang ada di Hutan Terlarang. 6. Mempunyai Banyak Latar Tak hanya tokoh, latar di dalam novel pun beragam. Mustahil jika hanya ada 1 latar dari awal hingga akhir. Latar pada novel bisa terletak di rumah, sekolah, hutan, pantai, dan lain sebagainya. Artinya, latar tidak berdiam di satu tempat saja, tetapi bergerak. 7. Ada Perubahan Nasib Tokoh Hal yang ditunggu-tunggu dari novel adalah perubahan nasib yang dialami tokohnya. Apakah berakhir lebih baik atau justru sebaliknya. Pembaca berharap akhir yang memuaskan setelah membaca beratus-ratus halaman. Baca juga Pengertian, Contoh, Ciri, dan Struktur Teks Eksplanasi Struktur Novel dan Penjelasannya Novel mempunyai 6 struktur penyusun. Ada abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. 1. Abstrak Abstrak adalah ringkasan isi cerita yang terdapat di bagian awal novel. Abstrak bersifat opsional, artinya boleh dicantumkan atau tidak. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan permulaan cerita atau situasi yang dialami oleh tokoh utama. 2. Orientasi Orientasi adalah bagian yang menjelaskan waktu, suasana, atau tokoh-tokoh yang ada dalam novel. Di sini, biasanya penulis mendeskripsikan keseharian atau aktivitas yang dijalani tokoh utama. 3. Komplikasi Komplikasi adalah bagian dalam novel yang menandakan urutan sebab akibat terjadinya peristiwa. Komplikasi merupakan awal mula munculnya konflik dalam cerita. 4. Evaluasi Evaluasi adalah klimaks atau puncak konflik pada novel. Pembaca bisa merasakan ketegangan yang dialami para tokoh di bagian ini. 5. Resolusi Resolusi adalah solusi atau cara penyelesaian konflik. Resolusi juga bisa disebut sebagai ending, karena penulis menceritakan bagaimana tokoh di dalam novel tersebut berakhir. Resolusi tak harus berakhir bahagia, ada pula yang berakhir tragis, atau bahkan menggantung. Semua berdasarkan kemauan si penulis. 6. Koda Layaknya abstrak, tak semua novel memiliki koda. Koda adalah penutup cerita yang memuat nilai-nilai moral. Jika penulis tak mencantumkan koda, maka pembaca sendiri yang menebak pesan apa yang terkandung dalam novel itu. Baca juga Apa Itu Kalimat Efektif? Yuk, Pahami Definisi, Ciri, dan Contohnya Unsur-Unsur Novel Novel memiliki 7 unsur pembentuk. Tanpa adanya hal ini, novel menjadi tidak lengkap atau rumpang. Berikut unsur-unsur novel dan penjelasannya 1. Tema Tema adalah pokok atau ide cerita yang dikembangkan menjadi sebuah novel. Tema harus ditentukan sebelum penulis menggarap novel. Ada berbagai jenis tema seperti fantasi, horor, percintaan, keluarga, petualangan, misteri, komedi, psikologi, hingga sejarah. 2. Tokoh Tokoh adalah orang-orang yang mengisi peran dalam novel. Setiap tokoh memiliki penggambaran fisik dan sifat yang berbeda. Biasanya, penggambaran fisik seorang tokoh mewakili watak yang dimilikinya. Misalnya, tokoh Voldemort pada novel Harry Potter mempunyai postur tubuh yang kurus, tinggi, berkulit pucat, tidak memiliki rambut, dan mengenakan jubah hitam. Hal ini selaras dengan sifatnya yang jahat dan angkuh. 3. Latar Latar adalah penggambaran situasi yang meliputi waktu, tempat, dan suasana yang terkandung dalam novel. Latar berfungsi untuk menghidupkan cerita serta memberi konteks terhadap peristiwa yang sedang berlangsung. Latar sebaiknya digambarkan sedetail mungkin agar pembaca bisa membayangkannya. 4. Alur dan Plot Alur adalah proses berjalannya cerita, sedangkan plot adalah serangkaian peristiwa yang mempunyai hubungan sebab akibat. Tanpa keduanya, isi cerita menjadi berantakan dan tidak jelas arahnya. Terdapat 3 jenis alur, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. 5. Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara penulis menyampaikan tindakan dan situasi dalam cerita. Unsur ini terbagi menjadi 4 jenis, yaitu a. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama Ciri sudut pandang ini menggunakan kata Aku dan penulis berperan sebagai tokoh utama atau tokoh sentral dalam cerita. b. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan Meski tetap menggunakan kata Aku’, sudut pandang orang pertama pelaku sampingan tidak memposisikan dirinya sebagai tokoh sentral. Di dalam novel, ia berperan sebagai saksi atas kejadian yang menimpa tokoh utama. c. Sudut Pandang Orang Ketiga Serba tahu Sudut pandang orang ketiga serba tahu menggunakan nama tokoh atau kata Dia’. Dengan sudut pandang ini, penulis menceritakan kehidupan para tokoh se-detail mungkin, termasuk pikiran dan perasaan yang dialami mereka. d. Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas Sudut pandang orang ketiga terbatas hanya menceritakan tokoh sesuai dengan apa yang diamatinya. Di sini, penulis tidak tahu perasaan dan pikiran para tokoh. Sudut pandang ini juga disebut sebagai sudut pandang pengamat. 6. Amanat Amanat adalah pesan moral yang terkandung dalam novel. Amanat biasanya bersifat implisit atau tidak langsung. Penulis menyampaikannya lewat cerita sehingga pembaca bisa menyimpulkan sendiri. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa dalam karangan. Penulis bisa menggunakan kiasan atau menyampaikan cerita dengan lugas. Baca juga Memahami Arti dan Fungsi Majas dari Contohnya dalam Kalimat Kaidah Kebahasaan Novel Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada karya sastra. Novel mempunyai 3 kaidah kebahasaan, yaitu ungkapan, majas, dan peribahasa. 1. Ungkapan Ungkapan adalah gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur pembentuknya. Hmm, seperti apa sih maksudnya? Coba deh, kamu perhatikan kata di bawah ini buah hati, meja hijau, angkat tangan. Ketiga kata ini adalah contoh dari ungkapan. Ungkapan tidak bisa ditafsirkan dari makna unsur pembentuknya, tetapi ungkapan mempunyai makna baru. Contohnya, ungkapan meja hijau’ yang berarti pengadilan. Ungkapan ini bukan berarti meja berwarna hijau ya. Baca juga Masih Bingung Menulis Teks Deskripsi? Pahami Contoh dan Objeknya, Yuk! 2. Majas Majas adalah bagian dari gaya bahasa. Majas adalah kekayaan bahasa dengan memakai ragam tertentu untuk memperoleh efek baik secara lisan maupun tertulis. Ada 4 jenis majas yang perlu kamu ketahui a. Majas Perbandingan Majas perbandingan adalah majas yang membandingkan atau menyandingkan antara satu objek dengan objek lainnya. Majas yang termasuk perbandingan yaitu alegori, metafora, metonimia, litotes, hiperbola, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme. b. Majas Sindiran Majas sindiran adalah majas yang bertujuan untuk menyatakan sesuatu dengan maksud menyindir. Majas yang termasuk sindiran yaitu ironi, sarkasme, dan sinisme. c. Majas Penegasan Majas penegasan adalah majas untuk menyatakan suatu hal dengan tegas. Majas yang termasuk penegasan yaitu pleonasme, repetisi, dan aliterasi. d. Majas Pertentangan Majas pertentangan adalah majas yang mengumpamakan benda mati seolah-olah memiliki sifat layaknya manusia. 3. Peribahasa Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku. Dalam sebuah novel, peribahasa sifatnya opsional, boleh dicantumkan atau tidak. Peribahasa erat kaitannya dengan budaya di daerah tertentu, maka dari itu peribahasa tidak bisa diterjemahkan dalam bahasa lain dengan makna dan nilai ajaran yang sama. Contoh peribahasa seperti, “karena nila setitik, rusak susu sebelanga,” artinya satu kesalahan bisa membuat semuanya kacau. — Nah, kalau kamu mau tahu lebih lanjut tentang novel atau materi Bahasa Indonesia lainnya, coba Brain Academy deh. Penjelasan dari STAR Master Teachernya bikin kamu cepat paham dan siap hadapi ujian. Yuk, ikut kelas gratisnya di cabang terdekat dari kotamu. 4 Nilai Budaya. Nilai budaya merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan kebiasaan, adat istiadat dan tradisi suatu masyarakat. Sekarang kamu udah paham apa saja yang menjadi unsur ekstrinsik sebuah novel. Jadi, nanti kamu bisa menganalisa sendiri unsur ekstrinsik yang ada dalam novel yang kamu baca.

Resensi Novel 5 Cm Oleh adminDiposting pada 1 September 2022 Hal pertama yang dilakukan seseorang sebelum membeli sebuah novel adalah melihat sinopsis, resensi atau ringkasan dari keseluruhan cerita. Salah satu contohnya adalah membaca resensi novel 5 Cm. Identitas Buku Baca […]

Teksulasan novel memiliki struktur yang terdiri atas identitas, orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. 2. Analisis Teks Ulasan Novel: Negeri 5 Menara. Analisis resensi novel berjudul negeri 5 menara dilakukan berdasarkan struktur teks ulasan dalam resensi novel berjudul negeri 5 menara dan analisis kaidah kebahasaan teks ulasan novel

Bacalah teks resensi berikut! Judul Buku 5 cm Pengarang Buku Donny Dhirgantoro Penerbit Buku Grasindo Tahun Terbit 2007 Ketebalan 381 halaman Novel 5 cm ini menceritakan lima remaja yang menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Kelima remaja tersebut yaitu Arial, Zafran, Rani, Ian, dan Genta. Mereka merupakan sahabat yang kompak. Sampai pada akhirnya Genta mengusulkan untuk tidak bertemu dan berkomunikasi selama tiga buian. Dalam kurun waktu tiga bulan, mereka ditempa oleh peristiwa-peristiwa yang baru. Sejak ilulah, hati mereka menjadi lebih kaya daripada sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kerinduan akhirnya terjadi. Kemudian pertemuan tersebut dirayakan dengan sebuah petualangan. Disadur dari diunduh 16 Juli 2017 Unsur kebahasaan yang terdapat dalam kutipan resensi tersebut adalah ...

JAWABANLENGKAP. BUKTI HALAMAN. 1. TEMA. 5%. Tema yang terkandung dalam novel negeri 5 menara karya Ahmad Fuadi adalah pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dari latar tempat yakni di pesantren dimana kegiatan utama yang dilakukan sehari-hari tokoh utama adalah belajar. 2. TOKOH & PERWATAKAN. Apa unsur kebahasaan novel?Penjelasan Unsur Kebahasaan novel dan Contohnya1. Verbal Material2. Verba Mental3. Konjungsi Temporal4. Kata Sifat5. Kalimat Langsung6. Kalimat Tidak Langsung7. Kalimat Lampau Penaindo – Apa itu unsur kebahasaan novel? Novel merupakan karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku dalam kisah yang diceritakan. Novel terdiri dari bab dan sub-bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya. Penulis novel disebut novelis. Wikipedia Pada umumnya novel memiliki 7 unsur kebahasaan novel yang perlu kamu ketahui. Berikut ini unsur kebahasaan novel Verbal MaterialVerbal MentalKonjungsi TemporalKata SifatKalimat Tidak LangsungKalimat Langsung, danKalimat Lampau Di atas merupakan ciri-ciri unsur kebahasaan novel pada umumnya seperti novel berjudul marioposa, laskar pelangi, dilan, sang pemimpi, 5 cm, bumi manusia, perahu kertas dan masih banyak lagi novel-novel sejenisnya. Baca Juga Mau Tau Apa Pengertian Novel Sejarah dan Unsur Kebahsaanya Juga, Silahkan Klik Penjelasan Unsur Kebahasaan novel dan Contohnya Pada awal-awal paragraf merupakan kebahasaan novel secara singkat. Nah berikut ini penjelasan kebasaan novel dan contohnya. 1. Verbal Material Verba material adalah kata kerja yang berimbuhan yang mengacu pada tindakan fisik yang dapat dilihat secara nyata oleh partisipan yang melakukan sesuatu yg bisa disebut aktor Contoh Kalima Verbal Material Melihat anak-anaknya yang mengibarkan bendera Merah Putih dan mengadakan upacara ala anak kecil.– Zafran, Riani, Genta, Arial, Ian, Dinda ingat dengan pengalaman mereka saat mengikuti upacara di puncak Mahameru lalu. 2. Verba Mental Verba mental adalah verba yang menerangkan persepsi misalnya melihat, merasa, afeksi misalnya suka, khawatir, dan kognisi misalnya berpikir, mengerti. Pada verba mental terdapat partisipan pengindera senser dan fenomena. Contoh Kaliamt Verba Mental Arial di gambarkan sebagai cowok yang tampan dan banyak perempuan naksir dan berebut ingin jadi kekasihnya, tetapi Arial pada saat itu tidak terlalu memikirkan seorang pekerjaan itu selalu menemani mereka sehingga hari pun tak terasa, mereka tetap merasakan betapa rindunya lama tidak bertemu para sahabatnya. 3. Konjungsi Temporal Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menerangkan hubungan waktu dari dua peristiwa yang berbeda. Konjungsi temporal termasuk kata hubung yang erat kaitannya dengan waktu. Baca Juga 50 kutipan novel sejarah terpopuler Contoh Kalimat Konjungsi Temporal Saat mereka beristirahat untuk pulang keesokan harinya, Riani dan Genta masih di luar juga ikut menangis mendengar percakapan Genta dan Riani, lalu memeluk erat kakak kembar annya yang tidur di sampingnya. 4. Kata Sifat Apa yang dimaksud dengan kata sifat? Kata sifat merupakan kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Kata sifat dapat menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata. Contoh Kalimat Kata Sifat Zafran di gambarkan sebagai cowok yang kocak, senang bersyair dan membuat puisi-puisi, hidupnya seperti kurang lengkap jika tidak bersyair selama sehari, dan yang terakhir adalah Ian, cowok gendut pecinta bola dan juga fans berat Manchester adalah satu-satunya cewek di kelompok mereka, Riani di gambarkan sebagai gadis yang cantik dan juga cerdas. 5. Kalimat Langsung Apa yang dimaksud dengan kalimat langsung? Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain. Contoh kalimat langsung Fuad mengatakan “Apa yang kalian kerjakan?”Rini mengatakan “Aku akan pergi ke Pasar untuk belanja bahan makanan” 6. Kalimat Tidak Langsung Apa yang dimaksud dengan kalimat tidak langsung? Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita. Contoh Kalimat Tidak Langsung “Saya akan berangkat ke Kampus untuk kuliah” Kata Adit“Kapan kalian mengerjakan tugas dari dosen?” Tanya Mausar Baca Juga Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot dan Contohnya 7. Kalimat Lampau Apa yang dimaksud dengan kalimat lampau? kalimat lampau adalah kalimat yang menyatakan peristiwa masa lampau. Contoh Kalimat Lampau Sabir Telah mengerjakan tugas dari dosen pada minggu yang laluPembahasan tentang novel telah di bahas pada pertemuan sebelumnya. Nah itulah ciri-ciri unsur kebahasaan novel dan contohnya yang di kutip dari berbagai sumber. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat, sekian dan terima kasih. Sumber Brainly, wikipedia, kompas dan Ju7r. 61 202 421 95 439 438 310 1 35

kaidah kebahasaan novel 5 cm