Dalamhubungan antara dua makhluk hidup, dibawah ini yang tidak termasuk simbiosis parasitisme adalah? Tali putri yang melilit tumbuhan lainnya dan mengambil air Kutu kepala yang menempel di kulit kepala Ikan remora yang mendapatkan sisa makanan dari ikan hiu Benalu yang menyerap sari makanan tumbuhan yang ditumpanginya Semua jawaban benar Jawaban: C. Ikan remora yang

Penampakan tumbuhan yang dihinggapi oleh benalu. Foto PixabaySimbiosis merupakan salah satu bentuk interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Interaksi adalah hubungan antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lainnya yang menimbulkan sebuah pengaruh. Pengaruh yang ditimbulkan bermacam-macam, ada yang saling menguntungkan, ada yang satu diuntungkan tapi yang lain tidak dirugikan, serta ada pula yang merasa benar-benar dirugikan. Pengaruh ini dihasilkan melalui interaksi yang dinamakan buku Gembira Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SD karya Jaka Wismono dan Riyanto 2008 50, simbiosis adalah hubungan khas antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya. Hubungan ini terjadi secara langsung dan sangat erat di antara makhluk hidup tersebut. Makhluk hidup ini dapat berupa hewan maupun tumbuhan di dalam sebuah ekosistem tertentu. Lalu, apa saja macam-macam simbiosis yang terjadi antarmakhluk hidup tersebut? Simak penjelasan lengkap berikut antara lebah dan bunga yang dihinggapinya membentuk simbiosis mutualisme. Foto PixabayMacam-Macam SimbiosisDirangkum berdasarkan buku Raja Bank Soal IPA Kelas 4,5, dan 6 karangan Hamidah Nur Alifah, 2015 73, simbiosis dibedakan menjadi tiga macam, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme. Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Contoh hubungan simbiosis antara makhluk hidup adalah sebagai antara kerbau dan burung jalakBurung jalak memperoleh keuntungan karena mendapatkan makanan berupa kutu di tubuh kerbau. Sementara itu, kerbau juga diuntungkan, karena kutu yang ada di tubuhnya dimakan oleh burung jalak tersebut. Hubungan antara lebah madu atau kupu-kupu dengan bungaLebah madu dan kupu-kupu mendapatkan nektar dari bunga. Bunga juga diuntungkan, karena proses penyerbukannya terbantu oleh lebah atau kupu-kupu yang badut dan anemon laut saling berinteraksi membentuk simbiosis komensalisme. Foto Pixabay2. Simbiosis KomensalismeSimbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang salah satu pihaknya diuntungkan, akan tetapi pihak lainnya tidak merasa diuntungkan maupun dirugikan. Berikut contoh hubungan simbiosis komensalisme yang terjadi antara makhluk antara tanaman anggrek dengan tumbuhan yang ditumpanginyaTumbuhan anggrek diuntungkan, karena mendapatkan tempat untuk hidup dan mendapatkan sinar matahari untuk proses fotosintesis. Sementara itu, pohon yang ditumpanginya tidak diuntungkan maupun dirugikan sama antara hiu dan ikan remoraIkan remora mendapatkan sisa-sisa makanan ikan hiu dan mendapatkan perlindungan dari pemangsa lain, sedangkan ikan hiu tidak diuntungkan maupun antara anemon laut dan ikan badutIkan badut akan mendapatkan tempat persembunyian dari pemangsa di antara cabang-cabang anemon laut. Namun, anemon laut tidak merasa diuntungkan maupun dirugikan dengan kehadiran ikan badut kerbau yang dihinggapi burung jalak membentuk sebuah simbiosis yang saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme. Foto PixabaySimbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang salah satunya diuntungkan, sedangkan yang lainnya dirugikan. Contoh simbiosis parasitisime antara lain sebagai antara benalu dan pohon inangnyaBenalu mendapatkan makanan dari pohon yang ditumpanginya, sedangkan pohon yang ditumpanginya menjadi kekurangan makanan yang bisa mengakibatkan pohon tersebut antara kutu dengan hewan yang dihinggapinyaKutu memperoleh makanan dengan mengisap darah dari hewan yang dihinggapinya, sedangkan hewan yang dihinggapi kutu dirugikan, karena selain menjadi gatal, pertumbuhannya juga tidak antara tali putri dengan inangnyaTali putri mendapatkan makanan dari pohon inang yang ditumpanginya. Sebaliknya, pohon yang ditumpanginya dirugikan karena makanannya diambil oleh tari putri tersebut. MenurutVariansi.com, hubungan antara dua makhluk hidup berikut yang bukan termasuk simbiosis parasitisme adalah ikan remora yang menadapatkan sisa makanan dari ikan hiu. Secara singkat, jawaban dari pertanyaan Hubungan antara dua makhluk hidup berikut yang bukan termasuk simbiosis parasitisme adalah? tidak ada penjelasan pembahasannya. Simbiosis merupakan interaksi biologis antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya. Terlepas dari apakah mahkluk hidup itu bermanfaat, berbahaya, atau tidak berpengaruh pada satu sama lain. Makhluk hidup yang melakukan ini disebut simbion. Simbiosis dibagi menjadi beberapa macam, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, simbiosis parasitisme, simbiosis amensalisme, dan simbiosis netralisme. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai kelima jenis simbiosis, lengkap dengan contohnya. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun saling menguntungkan satu sama lain. Dalam hubungan ini, artinya kedua organisme sama-sama tidak ada yang dirugikan. Kerugian bagi keduanya justru adalah ketika simbiosis itu tidak dilakukan. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi mereka yang mengalami simbiosis jenis ini. Simbiosis mutualisme ini ada yang merupakan kewajiban mutualisme wajib. Artinya organisme yang terlibat membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup. Ada juga yang saling menguntungkan, namun kedua spesies dapat bertahan hidup masing-masing dan tidak bergantung satu sama lain mutualisme fakultatif. Contoh simbiosis mutualime dapat dilihat di sekitar kita, baik pada hewan, tumbuhan, bakteri, bahkan manusia. Beberapa contoh dari simbiosis mutualisme, antara lain 1. Kupu-kupu dan lebah dengan bunga Dalam hubungan ini, kupu-kupu atau lebah tidak menjadi satu-satunya pihak yang diuntungkan, karena mendapatkan sari makanan dari bunga. Bunga juga mendapatkan manfaat atau keuntungan serupa berkat simbiosis ini. Dalam hal ini keberadaan kupu-kupu dan lebah membantu bunga dalam proses penyerbukan. Baca juga Pengertian Simbiosis dan Jenisnya, dari Mutulisme Hingga Parasitisme 2. Bakteri Rhizobium leguminosarum dan tanaman polong-polongan Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, kok bisa? Ya, bakteri Rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang berfungsi menyuburkan tanah dengan cara mengikat Nitrogen yang terdapat dalam udara bebas. Nah, dengan adanya bakteri ini, tanaman polong-polongan menjadi lebih subur. Bakteri Rhizobium sendiri akan mendapatkan makanan dari tanaman polong-polongan. 3. Manusia dengan bakteri Dalam hal ini bakteri yang dimaksud adalah bakteri E. Coli yang ada di usus Besar. Dengan adanya bakteri ini di dalam tubuh, manusia dapat mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar. Sedangkan bagi bakteri E. Coli sendiri mendapat keuntungan karena bisa mendapat makanan dari sisa-sisa makanan pada usus besar. 4. Lalat dengan bunga raflesia Bunga raflesia atau bunga bangkai mungkin identik dengan bau yang tidak sedap, paling tidak bagi kita manusia. Namun bagi lalat, ini adalah tempat yang paling “indah” lantaran bisa dihinggapi untuk mencari makanan. Bagi bunga raflsia sendiri, keberadaan lalat ini memberi keuntungan lantaran dapat membantunya dalam proses penyerbukan. Tidak jauh berbeda lah dengan hubungan antara kupu-kupu dan bunga. 5. Burung bangau dengan kuda Nil Bukan tanpa sebab hubungan antara burung bangau dan kuda nil disebut sebagai hubungan yang menguntungkan. Di satu sisi, kebiasaan burung bangau yang suka memakani kutu-kutu dan parasit yang ada di punggung kuda nil adalah keuntungan karena membuat tubuh kuda nil menjadi bersih dan terhindar dari kutu. Bagi burung bangau, kutu-kutu dan parasit yang ada di badan kuda nil bisa mengeyangkan perut, karena ini adalah makanan. 6. Kutu daun dengan semut Kutu daun adalah serangga penghisap getah yang mengeluarkan limbah dari makanan mereka berupa cairan yang manis. Banyak spesies kutu daun yang terlibat simbiosis mutualisme dengan semut yang memakan cairan manis yang dihasilkan kutu daun. Sebagai imbalan, semut memberikan perlindungan untuk kutu daun dari predator dan parasit. 7. Burung pelatuk dengan mamalia besar Beberapa spesies burung pelatuk biasanya bertengger di tubuh mamalia besar yang merumput, seperti rusa, badak, dan zebra. Mereka mengambil parasit di tubuh mamalia tersebut. Selain dapat membantu mamalia terhindar dari tumpukan parasit yang dapat membahayakan, aktivitas ini juga memungkinkan burung pelatuk mendapatkan makanannya dengan mudah. 8. Ikan badut dengan anemon Ikan badut menjadikan anemon, hewan laut seperti bunga yang memiliki tentakel penyengat, sebagai tempat untuk berlindung dari predator. Sebagai gantinya, ikan badut menjaga anemon bebas dari parasit dan memberikan nutrisi untuk anemon melalui kotorannya. Simbiosis Komensalisme Pengertian simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Artinya, salah satu makhluk hidup akan diuntungkan sementara makhluk hidup lain tidak terpengaruh. Simbiosis yang mendapatkan manfaat dari simbiosis komensalisme, kemungkinan akan memperoleh tempat berlindung, nutrisi atau penggerak dari spesies inangnya. Sedangkan, spesies inang tidak akan mengalami suatu perubahan maupun mendapatkan sesuatu dari simbiosis komensalisme. Beberapa contoh dari simbiosis komensialisme 1. Anggrek dengan pohon Mangga Dalam interaksi antara Anggrek dan pohon mangga, anggrek mendapat keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis,dengan menempel pada pohon mangga. Sementara pohon mangga tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari keberadaan tumbuhan anggrek ini. 2. Remora dengan ikan hiu Ikan remora mempunyai semacam alat pengisap yang memungkinkannya dapat menempel pada ikan hiu atau ikan Iainnya yang lebih besar. Dengan menempel seperti itu, sisa makanan hiu yang berupa remah-remah dimanfaatkan oleh ikan remora. lkan remora juga diuntungkan karena terhindar dari predator-nya. Sementara itu, kehadiran ikan remora tidak mengganggu ikan hiu. Ikan Hiu tidak diuntungkan, tidak juga dirugikan. 3. Rayap dengan protozoa berflagella Dalam kasus ini, protozoa berflagella hidup di dalam saluran pencernaan rayap dan mencerna selulosa dari kayu untuk kemudian menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana sehingga dapat dicerna. Protoza berflagella akan mendapat keuntungan dari interaksi tersebut karena dapat berlindung di dalam tubuh rayap, sementara rayap tidak akan mendapat pengaruh apapun. 4. Udang dengan timun laut Hubungan antara udang dan mentimun laut juga merupakan salah satu contoh simbiosis komensalisme. Ini lantaran udang memiliki kebiasaan untuk menunggangi mentimun laut, dengan tujuan memperoleh sisa-sisa makanan dari mahkluk laut tersebut. Bagi udang, ini menguntungkan karena memungkinkannya mendapatkan sisa-sisa makanan, sementara mentimun laut interaksi ini tidak berpengaruh. Tidak menguntungkan, tidak juga merugikan. 5. Katak dan pepohonan Contoh lainnya dari simbiosis komensalisme bisa dilihat pada interaksi antara katak dan pepohonan. Dimana Katak menggunakan daun dan bagian-bagian pohon lain sebagai tempat berteduh dan berlindung dari hujan atau badai. Bagi Katak, hal ini tentu menguntungkan. Namun demikian pohon tidak diuntungkan, tidak pula dirugikan. Dengan kata lain, tidak terpengaruh sama sekali. 6. Cacing pipih dan kepiting Cacing pipih biasa menempel pada tubuh kepiting untuk mendapatkan sisa makanan dari kepiting. Walaupun menempel, hewan avertebrata ini tidak merugikan maupun menguntungkan kepiting. 7. Tumbuhan Paku dengan Pohon Jati Tumbuhan paku menempel pada pohon jati, dengan tujuan memperoleh cahaya matahari. Dikarenakan pohon jati lebih tinggi dan lebih mudah terkena oleh sinar cahaya matahari. Interaksi ini menguntungkan bagi tumbuhan paku karena mendapat sinar cahaya matahari. Namun ini juga tidak merugikan pohon jati yang menjadi inang, tidak juga menguntungkan. 8. Tumbuhan Sirih dengan pohon jeruk Sirih adalah tumbuhan yang dikenal selalu tumbuh mengikuti tanaman yang menjadi inangnya. Hal ini karena tumbuhan sirih membutuhkan sinar matahari, agar proses fotosintesis dapat berjalan dengan baik. Dengan menempel pada inangnya – dalam hal ini pohon jeruk, maka sirih pun mendapatkan keuntungan berupa tempat untuk tinggal dan strategi untuk mendapat sinar matahari. Sementara bagi pohon jeruk yang menjadi inang, tidak ada keuntungan maupun kerugian yang didapat dengan ditempeli oleh tumbuhan sirih. Simbiosis Amensalisme Berbanding terbalik dengan simbiosis komensalisme, Amensalime merupakan hubungan antara dua makhluk hidup dimana satu pihak dirugikan sedangkan pihak lain tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan tidak terpengaruh apa-apa. Singkatnya, simbiosis amensalisme memiliki arti kondisi dimana salah satu organisme dirugikan atau dibunuh oleh yang lain, sementara yang satu tidak terpengaruh. Hal ini dapat terjadi ketika makhluk hidup yang lebih besar atau lebih kuat menyingkirkan yang lebih kecil atau lebih lemah dari ruang hidup. Biasanya ini dilakukan dengan cara menghilangkan makanan yang membuat satu organisme terbunuh oleh suatu sekresi kimia. Beberapa contoh dari simbiosis Amensalisme 1. Dinoflagellata dengan Fitoplankton Dinoflagellata adalah mikroorganisme yang termasuk golongan alga. Hubungan antara mikroorganisme ini dengan fitoplankton termasuk dalam simbiosis amansalisme lantaran Dinoflagellata menghasilkan senyawa alelokimia yang bisa menyebabkan kematian pada fitoplankton dan binatang laut lainnya. Dinoflagellata juga menyebabkan air laur menjadi kemerah-merahan. Bagi Fitoplankton dan binatang laut lainnya ini jelas merugikan. Dinoflagellata sendiri tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan dari kejadian ini. 2. Pohon Pinus dengan Tumbuhan Lainnya Dalam menerapkan pola interaksi dengan lingkungannya, pohon pinus diketahui menghasilkan senyawa alelopati yang dapat menggagu kelangsungan hidup tumbuhan di sekitarnya. Ini sebabnya di sekitar pohon pinus jarang sekali ditemukan pohon-pohon lainnya, selain sejenis rumput-rumputan. Tanaman yang rentan terhadap senyawa alelokimia dari tanaman lainnya dapat mengalami gangguan pada proses perkecambahan, pertumbuhan, serta perkembangannya. 3. Brokoli dengan Kembang Kol Hubungan lainnya yang hanya merugikan satu pihak namun tidak menguntungkan pihak lainnya bisa dilihat pada hubungan antara brokoli dan kembang kol. Disini residu brokoli dapat mencegah fungi Verticillium penyebab penyakit layu pada beberapa tanaman sayur, contohnya kembang kol dan brokoli sendiri. Dalam hal ini pihak yang dirugikan adalah kembang kol, sementara brokoli tidak mendapat pengaruh apapun. 4. Gulma dengan Tanaman Padi Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang dapat menurunkan hasil tanaman yang dibudidayakan bila tidak dikendalikan secara efektif. Gulma menyaingi tanaman dalam pengambilan unsur hara, air, ruang dan cahaya. Pada tanaman padi, gulma sering kali menjadi masalah yang cukup serius karena dapat mengganggu dan berpengaruh terhadap produktuvitas hasil panen. Pada simbiosis ini tanaman padi mengalami kerugian, sedangkan gulma tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. 5. Tumbuhan Lamtoro dengan Gandum atau kunir Tanaman Leucaena yang ditanam secara bersilangan dengan tanaman pangan di dalam sistem tumpang sari dapat mengurangi hasil panen gandum dan kunir, namun meningkatkan hasil panen jagung dan padi. Pada hubungan ini, gandum dan kunir sebagai pihak yang dirugikan sedangkan lamtoro tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. 6. Jamur Penicillium sp dengan Bakteri Gram Positif Diluar manfaat yang diberikannya kepada manusia, dimana Jamur Penicillium sp dapat digunakan dalam pengembangan antibiotik bagi manusia, jamur ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif. Bakteri gram positif sendiri merupakan bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit bagi manusia. 7. Pohon Walnut dan Tumbuhan Lain Pohon walnut menghasilkan senyawa alelopati. Sehingga tumbuhan yang ada di sekitarnya akan mengalami kesulitan untuk tumbuh. Dengan begitu, tumbuhan lain akan dirugikan dengan keberadaannya, sedangkan tumbuhan walnut tidak diuntungkan maupun dirugikan. 8. Pohon Mangga dan tumbuhan lain Selain gulma dan pohon walnut, pohon mangga juga menghasilkan senyawa alelopati. Sehingga tanaman akan kesulitan tumbuh di bawah pohon mangga. Selain mengeluarkan senyawa alelopati, rindangnya pohon mangga juga membuat tumbuhan lain kesulitan untuk tumbuh karena susah mendapatkan cahaya matahari. Simbiosis Parasitisme Simbiosis parasitisme adalah ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya. Biasanya, simbiosis parasitisme melibatkan organisme parasit seperti kutu, cacing, jamur, bakteri, benalu dan lain-lain. Organisme parasit yang berukuran lebih kecil dan dapat berkembang biak lebih cepat ini membutuhkan makhluk hidup lain untuk kelangsungan hidupnya, baik itu untuk sekedar menjadi tempat tinggal atau sumber makanan. Karena parasit hidup dan mendapatkan makanan dari tempat tinggalnya, maka kematian tempat tinggal atau inang tersebut akan mendatangkan kematian bagi parasit itu sendiri. Beberapa contoh dari simbiosis parasitisme 1. Parasit dengan inangnya Berbagai mikro organisme penyakit yang hidup pada manusia, hewan dan tumbuhan bersifat parasit. Parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya, yaitu tubuh manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Tetapi parasit tidak memberikan apa-apa kepada inangnya tersebut. 2. Nyamuk dan manusia Contoh lainnya dari hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak parasitisme ini adalah hubungan nyamuk dan manusia. Dimana nyamuk akan menggigit dan menghisap darah manusia. Jenis nyamuk tertentu bahkan bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah atau malaria. Bagi nyamuk, hubungan ini menguntungkan karena bukan saja mendapat darah tetapi juga dapat berkembang biak. Namun bagi manusia, hubungan ini merugikan karena dapat terserang penyakit berbahaya. 3. Sapi dengan cacing hati Hampir mirip dengan hubungan manusia dan nyamuk, hubungan antara sapi dan cacing hati juga merupakan salah satu contoh simbiosis parasitisme. Dengan berdiam di tubuh sapi, cacing akan mendapat keuntungan berupa makanan dari sapi. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan membuat terserang penyakit. 4. Lalat dengan buah Lalat yang biasa berurusan dengan buah atau biasa disebut lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-buahan. Hubungan antara lalat dan buah-buahan termasuk simbiosis parasitisme lantaran adanya lalat di buah bisa membuat buah-buahan menjadi busuk. Bagi lalat, ini menguntungkan karema bisa bertelur dan berkembang biak di dalam buah. 5. Tikus dengan manusia/petani Tikus dan manusia termasuk contoh simbiosis parasitisme lainnya, khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai petani. Adanya tikus sebagai salah satu hama di lingkungan persawahan dapat merugikan petani karena dapat menyerang padi. Sementara tikus diuntungkan karena mendapat makanan. 6. Cacing Pita dengan Manusia Cacing pita hidup pada sistem pencernaan manusia dan merugikan manusia. Cacing pita mengambil sari makanan yang penting bagi manusia untuk menjadi energi. Artinya, cacing pita mendapatkan keuntungan dengan mengambil makanan dari sari makanan manusia. 7. Kutu Daun dengan Tumbuhan Kutu daun merupakan jenis serangga kecil pemakan getah tanaman. Mereka hidup secara berkelompok dan berperan sebagai hama tanaman. Kutu daun biasanya hidup di tumbuhan-tumbuhan dan merugikan tumbuhan yang ditinggalinya. Keuntungan akan didapatkan oleh kutu daun berupa getah makanan yang diperoleh. Sementara tumbuhan yang ditinggali akan dirugikan karena diserap oleh kutu daun. 8. Alang-alang dengan Tanaman Produksinya Alang-alang termasuk tanaman gulma untuk budi daya tanaman produksi. Meski begitu, adanya alang-alang menyebabkan kerugian pada tanaman produksinya. Keuntungan didapatkan oleh alang-alang karena akan mendapat air, mineral, dan cahaya matahari. Sementara tanaman produksinya akan dirugikan karena mendapat saingan untuk mendapat air dan mineral serta dirugikan karena senyawa beracun yang disebarkan oleh alang-alang. Simbiosis Netralisme Simbiosis netralisme adalah simbiosis yang terjadi antara dua makhluk hidup, dimana kedua makhluk hidup tersebut tidak dirugikan ataupun diuntungkan, keduanya sangat netral. Beberapa contoh simbiosis netralisme 1. Kupu-kupu dengan kerbau Baik kupu-kupu maupun kerbau tergolong sebagai hewan dan serangga yang hidup di alam bebas. Meskipun demikian, hubungan keduanya tidak memberikan keuntungan ataupun kerugian bagi satu sama lain. Jika diumpamakan seekor kerbau atau sekelompok kerbau hidup dalam satu wilayah dan dalam wilayah tersebut terdapat beberapa kupu-kupu, maka kehadiran kupu-kupu tersebut tidak mengganggu aktivitas dari kerbau. Hal ini dikarenakan kerbau akan memakan rumput yang ada di wilayah tersebut tanpa mengganggu kupu-kupu, sedangkan kupu-kupu akan mencari makanan berupa nektar yang biasanya mereka cari ketika siang hari. Singkat kata, keduany bisa hidup harmonis di alam bebas. 2. Burung Hantu dengan Kambing Sebagai hewan noktural, burung hantu memiliki hubungan yang netral dengan kambing. Mereka tidak akan mengganggu satu sama lain meskipun hidup di wilayah yang sama. Kambing akan memakan rumput di pagi hari tanpa mengganggu burung hantu yang sedang tidur di sekitar pohon di dekat kambing memakan rumput, sedangkan burung hantu sendiri akan mencari mangsanya pada saat malam hari ketika para kambing sedang tidur. Burung hantu juga tidak akan mengganggu kambing, melainkan fokus pada mangsanya. Baca Juga Ciri-ciri dan Jenis Hewan Vertebrata 3. Kambing dengan Ayam Kambing yang merupakan hewan herbivora memiliki hubungan yang baik dengan ayam. Hal ini ditunjukkan dengan keakraban mereka apabila disatukan dalam satu wilayah tertentu. Keduanya tidak akan memperebutkan makanan ataupun wilayah mereka, mereka justru berbaur satu sama lain. Selain itu, faktor perbedaan makanan antara keduanya inilah yang menjadi faktor terpenting kedua makhluk hidup ini hidup damai dan tidak terlibat kompetisi ataupun predasi. 4. Ikan Lele dengan Ikan Sapu Meski ditempat di satu wilayah yang sama, nyatanya ikan lele dan ikan sapu dapat berdampingan dengan damai. Hal ini dikarenakan keduanya mengkonsumsi makanan yang sangat berbeda. Ikan lele akan memakanan makanan berupa pelet, sedangkan ikan sapu nantinya akan memakan lumut yang berada dalam tempat tersebut. Jadi, hubungan antara keduanya dapat dikatakan netral, alias tidak saling merugikan ataupun saling menguntungkan. 5. Panda dengen Kera Panda dan kera merupakan dua makhluk hidup yang memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang. Panda dengan kepribadiannya yang malas bergerak, sedangkan kera yang selalu aktif berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Interaksi yang terjadi diantara keduanya sangatlah normal, mereka tidak saling mengganggu ataupun bersaing dalam memperebutkan wilayah ataupun makanan. Sehingga tidak mengherankan apabila panda dan kera disatukan dalam satu wilayah, keduanya akan bia hidup dengan damai dan tidak saling mengganggu satu sama lain. 6. Semut dengan Rayap Semut dan rayap sama-sama jenis serangga kecil yang biasanya hidup secara berkelompok. Semut dan rayap masuk dalam simbiosis netralisme karena kedua serangga ini jika disatukan dalam satu wilayah tidak akan mempengaruhi satu sama lain. Sebab, semut dan rayap sama-sama mencari tempat tinggalnya sendiri dan mencari makanannya dengan cara bergotong royong. 7. Kumbang dan lebah Keduanya merupakan makhluk hidup yang mudah ditemukan di alam sekitar. Kumbang biasanya akan mencari makanan dengan cara menumpang di daun tumbuhan. Sedangkan lebah akan mencari makanan dari nektar tanaman yang memiliki bunga. Meskip keduanya berada dalam satu tanaman yang sama, keduanya tidak akan saling mengganggu. 8. Katak dengan ikan Dalam mencari makanan, katak yang termasuk dalam hewan amfibi yang mencari makanan di air, tentunya akan bertemu dengan ikan. Meski begitu, katak tidak akan memakan makanan yang dikonsumsi ikan, begitupun sebaliknya. Keduanya sibuk mencari makanannya sendiri. Mereka juga tidak akan berebut wilayah satu sama lain. Please follow and like us CacingPita hidup di dalam perut Manusia Burung Jalak memakan kutu di punggung Kerbau Kupu-kupu hinggap di sekuntum bunga Semua jawaban benar Jawaban: B. Cacing Pita hidup di dalam perut Manusia. Dilansir dari Ensiklopedia, un manakah hubungan antara dua makhluk berikut yang membentuk simbiosis parasitisme cacing pita hidup di dalam perut manusia. Hubungan antara dua makhluk hidup di bawah ini yangtermasuk simbiosis parasitismeadalah ....*Obenalu dan pohon manggaotanduk rusa dan pohon akasiaikan hiu dan ikan remoraanemon laut dan ikan badut​ JawabanBenalu Dan pohon manggaPenjelasankarna asking merugikan Dan tidak menguntungkan pohon mangga,benalu diuntungkan oleh pohon mangga sedangkan pohon mangga dirugikan oleh benalu. MaafYhKalokJawabanNyaKurangTepat.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, hubungan antara dua makhluk hidup berikut yang bukan termasuk simbiosis parasitisme adalah ikan remora yang menadapatkan sisa makanan dari ikan hiu. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Pernyataan yang benar tentang simbiosis parasitisme adalah? beserta jawaban
– Simbiosis Parasitisme merupakan sebuah hubungan yang terjadi antara dua makhluk atau organisme hidup yang salah satunya merasa diuntungkan. Sedangkan yang lain merasa dirugikan. Pada umumnya ada tiga jenis simbiosis, simbiosis mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Pada artikel ini kita akan membahas secara rinci simbiosis parasitisme. Artikel berikut ini menjelaskan pengertian dan contoh-contoh sehingga Anda bisa mendapatkan lebih banyak pemahaman dan pengertian. Simbiosis Parasitisme Adalah Organisme yang memperoleh makanan dengan cara mengambilnya dari organisme lainnya disebut dengan istilah parasit. Oleh sebab itu hubungan ini disebut dengan simbiosis parasitisme. Organisme yang dimanfaatkan atau menjadi inang dalam hubungan ini biasanya akan mengalami kerugian yang bisa menyebabkan organisme tersebut mengalami sakit bahkan mati. Simbiosis parasitisme sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup organisme dalam suatu ekosistem. Coba pikirkan apa yang terjadi ketika semua serangga dibasmi dan dimusnahkan. Hasilnya adalah bahwa tanaman yang melakukan penyerbukan tergantung pada pembasmi serangga, tidak dapat menghasilkan benih dan karenanya secara bertahap mati. Ini tentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Contoh Simbiosis Parasitisme di Sekitar Kita Di sekitar kita, ada banyak sekali contoh hubungan simbiosis parasitisme yang bisa kita perhatikan dan pelajari, di antaranya adalah 1. Hubungan Cacing Pita Dengan Manusia. Contoh pertama simbiosis parasit dapat ditemukan dalam pola hubungan antara cacing pita dan manusia. Cacing pita yang hidup di usus mendapat manfaat dari menerima makanan gratis. Sementara orang menderita kerugian. Ini karena ekstrak atau sari makanan yang digunakan dalam metabolisme manusia berkurang oleh cacing pita. Kehadiran cacing pita ini menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai Taeniasis dan Cysticercosis. Biasanya pasien menderita pusing dan mual. 2. Interaksi Tali Putri dengan Inangnya Ketika permulaan tali puteri membentuk simbiosis dengan tanaman inang, tali puteri itu hanya melilit, dan hanya sedikit makanan yang diambil dari tanaman inang. Kebutuhan nutrisi, air dan mineral untuk melanjutkan kehidupan mereka, berasal dari tanaman inang. Semakin lama talinya putri “tidak hanya” menghisap makanan dari inangnya. Bahkan, tali putri juga dapat beradu memperebutkan di daerah dan berbagi sinar matahari dengan inangnya. Meskipun ia pertama kali melilit sulurnya di pangkal batang tumbuhan Inang. Kemudian ia dapat bergerak naik perlahan dan secara bergerombol “hinggap” dan menutupi tanaman inang. Sampai tanaman inangnya layu, kering dan mati. 3. Interaksi Benalu dengan Inangnya Pola interaksi antara benalu dan inang juga merupakan contoh dari simbiosis parasitisme. Benalu sebenarnya memiliki klorofil dan dapat melakukan fotosintesis secara mandiri. Tapi dia mengambil air dan nutrisi dari Inangnya. Ini karena dia tidak memiliki akses ke tanah. Tanaman inang seperti nangka, cempedak atau beringin rusak karena setengah dari hasil penyerapan akar digunakan untuk pengembangan tanaman benalu. 4. Interaksi Cacing Tambang dengan Inangnya Cacing tambang dapat masuk ke dalam tubuh manusia lewat pori pori atau pun daging hewan yang sudah terinfeksi oleh cacing ini lalu dikonsumsi manusia. Dibilang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia karena cacing ini dapat menyerap darah untuk bertahan hidup. Sehingga manusia yang terjangkit cacing ini akan mudah mengalami kekurangan darah atau anemia. 5. Kutu dan Binatang Tempat Dia Tinggal Kutu hidup dengan cara menghisap darah hewan mau pun manusia yang menjadi inangnya. Oleh sebab itu hewan atau manusia yang ditempeli kutu tidak hanya akan merasa kurang nyaman dan gatal. Namun mereka juga akan kekurangan darah karena darah mereka terus dihisap oleh kutu sebagai bahan makanan utamanya. Di sisi lain, kutu juga bisa mendapatkan tempat tinggal di dalam tubuh inangnya. 6. Rafflesia Arnoldi dan Inangnya Bunga Rafflesia Arnoldi adalah bunga asli Bengkulu, yang ternyata bersifat parasit. Tidak memiliki akar, batang atau daun. Tumbuhan ini menerima makanan dengan menelan makanan yang dihasilkan oleh fotosintesis tanaman inang. Akibatnya, Inangnya merasa dirugikan karena jumlah makanan berkurang. 7. Tikus dan Petani Contoh simbiosis parasitisme adalah simbiosis yang mewakili hubungan antara Tikus dan Petani. Di mana tikus mendapatkan makanan ditumbuhan petani di sawah. Di sisi lain, petani menderita kerugian karena tanaman dimakan, yang mengurangi panen mereka. 8. Alang-alang dan Tanaman Produksi Nama ilmiah Alang-Alang adalah Imperata cylindrica, adalah gulma yang sangat berpengaruh bagi budidaya tanaman produksi. Kehadiran Alang-alang ini menjadi tidak menguntungkan karena merupakan saingan bagi tanaman produksi untuk mendapatkan air, mineral, nutrisi lainnya dari tanah dan sinar matahari. Alang-alang juga termasuk gulma karena mengeluarkan senyawa allelopathic. Senyawa ini untuk mencegah pertumbuhan tanaman produksi. 9. Jamur Panu dengan Manusia Sebagai contoh, simbiosis parasitisme selanjutnya dari interaksi antara jamur panu dan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena ia hidup sekaligus mendapat makanan protein di kulit manusia, tetapi manusia mendapat kerugian karena manjadi gatal dan merasa tidak nyaman. 10. Cacing Hati dan Sapi Hubungan antara cacing hati dan cacing sapi hampir sama dengan keberadaan cacing pita di usus manusia. Perbedaannya terletak pada berbagai jenis cacing dan di mana mereka tinggal, di hati sapi. Cacing hati bermanfaat karena dapat diberi makan oleh sapi. Sementara ternak sebagai inangnya merasa dirugikan, karena kesehatan mereka dapat terganggu dan menyebabkan penyakit. 11. Lalat Buah dan Buah buahan Lalat buah menyerang dengan menyuntikkan telurnya ke dalam buah. Ini akan memengaruhi buah. Buah menjadi busuk dan rontok sebelum dipetik. Sasaran utama lalat buah adalah tanaman buah cabai, tomat, pare, mentimun, terong, melon, nangka, jeruk, apel, jambu air, jambu biji, dll. Lalat buah yang menyerang adalah lalat betina. Lalat menyerang dengan memasukkan alat bertelur ovipositor ke dalam buah. Tujuanya untuk menempatkan telur di dalam buah. Di mana telur menetas menjadi larva dan berkembang. Larva ini merusak daging buah. Sementara buah membusuk dan rontok sebelum tua atau masak. Buah yang gugur ini bisa menjadi sumber serangan generasi berikutnya jika tidak segera dilakukan pemusnahan. 12. Kutu dan Manusia Kutu memiliki keuntungan mendapatkannya dengan menghisap darah dari kulit manusia. Manusia merasa dirugikan gara-gara dihisap darahnya. Selain itu, kehadirannya sangat mengganggu karena menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman. 13. Interaksi Ikan Pearl dengan Teripang Ikan Pearl biasanya hidup di di dalam kloaka membrn pernapasan Teripang. Ikan ini masuk ke dalam tubuh Teripang melalui anusnya dan kemudian terus masuk kedalam hingga menuju kloaka. Setelah ikan Pearl behasil menembus membran pernapasan, ia akan tinggal di dalamnya. Ikan Pearl akan memakan jaringan pernapasan dan gonad yang dimiliki Teripang. Teripang tidak akan mati karena mempunyai kemampuan regeneratif untuk menumbuhkan organ-organ yang hilang. Saat ikan Pearl meninggalkan Teripang untuk mencari makan, mereka mengikuti aroma kimia dari tubuh Teripang. Sehingga membuat mereka bisa kembali lagi msauk ke anus Teripang itu. Jadi, artikel tentang simbiosis parasitisme. Dengan pemahaman dan contoh simbiosis parasitisme ini, Anda dapat memahami interaksi antara kedua organisme ini. Artikel Terkait Simbiosis Mutualisme Metamorfosis Kupu Kupu Jenis Hujan – Pengertian dan Contoh Lengkapnya
21 Hubungan antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satunya dan yang lain dirugikan adalah . A. amensalisme B. netral C. mutualisme D. komensalisme E. parasitisme. 22. Daerah dasar ekosistem air tawar (danau) dimana sebagai tempat terdapatnya bentos dan sisa sisa organisme mati disebut daerah . A. Profundal B. Batial C. Bentik
- Simbiosis parasitisme adalah hubungan antarorganisme dua makhluk hidup yang berbeda, namun hubungan ini hanya menguntungkan salah satu organisme saja sedangkan organisme lainnya dirugikan. Di dalam istilah biologi, organisme yang merugikan tersebut disebut dengan parasit, dan organisme yang dirugikan disebut dengan inang. Untuk bertahan hidup, parasit menyerap sari makanan atau cairan dari tubuh inangnya. Kerugian yang ditimbulkan dapat berupa gangguan ringan, penyakit, dan bahkan dalam jangka waktu yang panjang, parasit dapat menyebabkan kematian pada inangnya. Ada dua jenis parasit, yaitu endoparasit dan ektoparasit. Endoparasit adalah organisme yang hidup dalam jaringan atau tubuh ektoparasit adalah parasit yang hidup di permukaan tubuh inangnya dan menempel sementara pada permukaan tubuh inangnya, demikian dikutip dari Buku Biology 1B for Senior High School Grade X Semester 2 oleh Aryulina Simbiosis Parasitisme Berikut sejumlah contoh simbiosis parasitisme disarikan dari laman resmi Direktorat Sekolah Menengah Pertama DITSMP, SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya, dan Program Studi Proteksi Tanaman Universitas Jember UNEJ 1. Nyamuk dan ManusiaNyamuk menghisap darah manusia untuk diajdikan makanan, namun ini merugikan manusia karena gigitan nyamuk saat menghisap darah dapat membuat rasa gatal yang tak nyaman di kulit manusia. Lebih dari itu, gigitan nyamuk dapat menjadi penyebab beragam penyakit berbahaya pada manusia seperti demam berdarah dan malaria. 2. Tumbuhan Tali Putri dan Tumbuhan LainTali putri adalah jenis tumbuhan yang tidak dapat membuat makanan secara mandiri, dengan demikian untuk bertahan hidup, tali putri menghisap zat-zat makanan dari tubuh inang yang ditumpanginya. Akibatnya, tumbuhan yang ditumpangi mengalami hambatan pertumbuhan. 3. Cacing Perut dan ManusiaManusia terkadang terkontaminasi cacing perut yang bersarang di dalam tubuh. Cacing yang hidup dengan menyerap makanan dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan banyak masalah kesehatan. Misalnya mual, sakit perut, penurunan berat badan, lemas, hingga diare. 4. Kutu Daun dan TanamanKutu daun merupakan hama yang selalu menjadi masalah untuk daun. Kutu ini menggerogoti daun untuk dijadikan makanan. Akibatnya, daun menjadi rusak, keriput, dan kerdil. Pada tingkat terparah, kutu dapat mengakibatkan tanaman layu dan Benalu yang Hidup di Pohon Inang Selain menumpang hidup, benalu juga mengambil makanan dari tumbuhan inang yang ditumpanginya. Akibatnya tumbuhan yang ditumpangi mengalami kerugian karena kehilangan zat-zat makanan dan pertumbuhannya itu, contoh simbiosis parasitisme lainnya adalah kutu kepala dengan kulit kepala manusia dan jamur panu dengan kulit juga Pengertian Hubungan Simbiosis Komensalisme Beserta Contohnya Rangkuman Simbiosis Komensalisme, Mutualisme, Parasitisme & Contoh Apa Itu Simbiosis Mutualisme dan Contohnya dalam Kehidupan? - Pendidikan Kontributor Balqis FallahndaPenulis Balqis FallahndaEditor Maria Ulfa
Hubunganantara dua makhluk hidup,berikut termasuk simbiosis parasitisme kecuali . Question from @Meirshatriya - Sekolah Menengah Pertama - Biologi
Contoh soal pilihan ganda tentang simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme beserta kunci jawabannya. Hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Pada kali ini kami akan membagikan latihan soal IPA SD/MI dan SMP/MTs Kelas 4-9 tentang simbiosis. Namun, sebelum kami membagikan soal tentang simbiosis, apakah anda sudah memahami tentang apa itu simbiosis? Kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani yaitu sym artinya dengan, dan biosis artinya kehidupan. Simbiosis adalah hubungan hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkunyannya. Atau dengan kata lain, simbiosis merupakan suatu pola interaksi yang erat antara dua organisme yang berlainan jenis, sedangkan simbion adalah sebutan untuk makhluk hidup yang melakukan simbiosis. Soal Tentang Simbiosis Beserta Jawabanya Setelah membaca pengertian simbiosis, anda sudah sedikit paham ya tentang apa itu simbiosis. Agar lebih paham, contoh simbiosis makhluk hidup yang dapat kita jumpai adalah hubungan antara bunga dan lebah. Lebah membutuhkan madu yang terdapat pada bunga sepatu sebagai makanannya, sedangkan bunga sepatu membutuhkan lebah untuk membantu terjadinya proses penyerbukan. Selanjutnya akan kami sampaikan soal tentang simbiosis. Dalam soal simbiosis ini, ada beberapa materi atau kompetensi dasar yang harus anda pelajari terlebih dahulu sebelum anda mengerjakan soal tentang simbiosis ini, antara lain 1 Pengertian simbiosis, 2 Macam-macam simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme, 3 Contoh simbiosis, 4 Jaring-jaring kehidupan dan rantai makanan. Meskpun dalam latihan soal IPA tentang simbiosis ini sudah ada kunci jawaban dan pembahasan, materi tentang simbiosis di atas harus anda pelajari atau minimal anda persiapkan sebagai pendukung dalam menjawab berbagai pertanyaan tentang simbiosis yang disediakan. Jadi, biasakan mengerjakan soal dari internet dengan mandiri, tanpa tergantung pada kunci jawaban dan pembahasan. Mengapa kami bilang begitu, ya siapa tahu ada kunci jawaban atau soal metabolisme ini ada yang tidak jelas, meskipun kami sudah membuat soal simbiosis ini dengan maksimal. Untuk jenis soal tentang simbiosis ini terbagi menjadi 2, yaitu soal pilihan ganda dan soal essay/ uraian. Ya cukup lah, untuk melatih kemampuan anda dalam memahami materi simbiosis atau hubungan antara makhluk hidup ini. Tanpa panjang lebar lagi berikut ini contoh soal tentang simbiosis hubungan antar makhluk hidup beserta kunci jawabannya. Oya, jika anda menjumpai ada soal yang tidak beres, mohon untuk melapor kepada kami melalui kolom komenter. Soal Pilihan Ganda tentang Simbiosis 1. Perhatikan jenis tanaman berikut! 1 Tanaman Benalu 2 Tanaman anggrek 3 Tanaman Tali Putri 4 Tanaman Paku Sarang Tanaman yang hidupnya simbosis mutualisme ditunjukkan oleh nomor ... b. 1, 2 c. 1, 3 d. 2, 3 e. 2, 4 2. Benalu termasuk jenis tumbuhan ... a. Serofit b. Saprofit c. Epifit d. Parasit 3. Tumbuhan tali putri hidupnya harus pada tanaman lain atau inang. Lama kelamaan, tanaman inang ini akan mati karena tanaman ali putri ini hidupnya dengan cara simbiosis ... a. parasitisme b. mutualisme c. komensalisme d. netralisme 4. meningkatnya populasi burung hantu akan menguntungkan petani karena burung hantu adalah hewan pemangsa ... a. Daun b. Padi c. Tikus d. Ular 5. Dalam hubungan antara dua makhluk hidup, di bawah ini yang tidak termasuk simbiosis parasitisme adalah ... a. Tali putri yang mebelit tumbuhan lainnya dan mengambil air b. Kutu kepala yang menempel di kulit kepala c. Ikan remora yang mendapatkan sisa makanan dari ikan hiu d. Benalu yang menyerap sari makanan tumbuhan yang ditumpanginya 6. Apabila kamu menanam pohon anggrek pada pohon mangga, maka yang terjadi adalah pohon mangga tidak terganggu dan juga tidak diuntungkan karena tanaman anggrek hidupnya dengan cara simbiosis ... a. netralisme b. parasitisme c. mutualisme d. komensalisme 7. Dalam hubungan antara dua makhluk hidup, di bawah ini yang tidak termasuk dalam simbiosis parasitisme yaitu ... a. Tali putri yang membelit tumbuah lainnya dan mengambil sari makanan b. Kutu kepala yang menempel di kepala manusia c. Ikan remora yang menadapatkan sisa makanan dari ikan hiu d. Benalu yang menyerap sari makanan dari tumbuhan inang 8. Benalu merupakan jenis tumbuhan ... a. Serofit b. Saprofit c. Epifit d. Parasit 9. Seluruh makhluk hidup di bumi ini ... a. Bergantung pada makhluk hidup lainnya b. Dapat memenuhi semua kebutuhannnya sendiri c. Dapat hidup sendiri d. Tidak bergantung pada makhluk hidup lainnya 10. Hewan di bawah ini yang makanannnya bergantung pada tumbuhan yaitu ... a. Katak b. Kucing c. Cecak d. Kambing 11. Contoh makhluk hidup di bawah ini yang tidak bersifat parasit yaitu ... a. Benalu b. Kutu rambut c. Cacing perut d. Angrek 12. Ekosistem alam di darat yang mempunyai anggota terbanyak yaitu ... a. Danau b. Hutan c. Sawah d. Kebun 13. Pernyataan di bawah ini yang benar tentang sismbiosis parasitisme yaitu ... a. Salah satu makhluk hidup dirugikan b. Salah satu makhluk hidup tidak diuntungkan dan dirugikan c. Kedua makhluk hidup saling merugikan d. Kedua makhluk hidup saling menguntungkan 14. Beberapa jenis makhluk hidup yang tinggal bersama dalam satu lingkungan atau ekosistem dinamakan ... a. Ekologi b. Ekosistem c. Komunitas d. Komunikasi 15. Dikarenakan padi dapat membuat makanan sendiri, maka padi disebut ... a. Komunitas b. Produsen c. Konsumen d. Ekosistem 16. Jenis simbiosis yang terjadi antara lebah dan bunga yaitu simbiosis ... a. Mutualisme b. Komensalisme c. Parasitisme d. Organisme 17. Hewan yang memakan produsen atau tumbuhan disebut konsumen tingkat ... a. I b. II c. III d. IV 18. Berikut ini yang termasuk ke dalam ekosistem buatan yaitu ... a. Kebun b. Sungai c. Danau d. Laut 19. Berikut ini yang tidak termasuk dalam macam-macam simbiosis adalah ... a. Simbiosis parasitisme b. Simbiosis komunitatisme c. Sismbiosis mutualisme d. Sismbiosis komensalisme 20. Hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannnya dinamakan ... a. Parasitisme b. Rantai makanan c. Simbiosis d. Ekosistem 21. Pada tubuh kerbau, terdapat banyak kutu yang sangat menggangu kerbau. Lalu kerbau tersebut digembala di lapangan rumput dan secara tiba – tiba datang burung jalak hinggap di tubuh kerbau sambil memakan kutu dari punggung kerbau. Peristiwa tersebut termasuk simbiosis ... a. Parasitisme b. Mutualisme c. Netralisasi d. Komensalisme 22. Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar ini termasuk simbiosis mutualisme karena ... a. Bunga dibantu penyerbukan oleh angin, dan kupu – kupu tidak mendapatkan makanan dari bunga. b. Bunga kehabisan makanan oleh kupu –kupu karena kupu –kupu mendapatkan makanan dari bunga c. Bunga dibantu penyerbukan oleh kupu - kupu dan kupu –kupu mendapat makanan dari bunga. d. Bunga dibantu penyerbukannnya oleh kupu –kupu, dan kupu – kupu tidak mendapatkan makanan dari bunga. 23. Biasanya rantai makanan dimulai dengan ... a. Omnivora b. Tumbuhan c. Herbivora d. Karnivora 24. Simbiosis komensalisme terjadi antara hubungan ... a. Tali putri dan tanaman perdu b. Tumbuhan paku dengan pohon besar c. Kerbau dengan burung jalak d. Kumbang dengan bunga 25. Kutu yang hinggap di tubuh hewan dan menghisap darah hewan yang dihinggapinya adalah contoh dari simbiosis ... a. Parasitisme b. Komunitasisme c. Mutualisme d. Komensalisme 26. Simbiosis yang terjadi antara benalu dengan inangnya disebut ... a. Premanisme b. Mutualisme c. Komensalisme d. Parasitisme 27. Apabila terjadi hubungan antara makhluk hidup yang saling menguntugkan, maka jenis simbiosis yang terjadi yaitu ... a. Parasitisme b. Komunitasisme c. Mutualisme d. Komensalisme 28. Contoh hewan berikut ini yang melakukan simbiosis komensalisme yaitu... a. Tali putri dan tanaman inang b. Burung jalak dengan kerbau c. Tanaman raflesia dengan tumbuhan disekitarnya d. Ikan hiu dengan ikan remora 29. Urutan rantai makanan yang benar berikut ini yaitu ... a. Padi – tikus – elang – ular – ulat b. Padi – tikus – ular – elang c. Padi – ular – tikus – elang d. Padi – elang – ular – ulat – tikus 30. Berikut ini yang termasuk ekosistem adalah ... a. Sungai dan kebun b. Hutan dan laut c. Danau dan ladang d. Laut dan sawah 31. Hewan di bawah ini yang membantu penyerbukan bunga yaitu ... a. Ulat b. Capung c. Cecak d. Kupu –kupu 32. Hubungan erat yang khas antara dua jenis makhluk hidup yang hidup bersama dinamakan ... a. Ekologi b. Ekosistem c. Komunitas d. Simbiosis 33. Padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, dan ular dimakan burung elang. Hubungan antar makhluk hidup tersebut dinamakan ... a. Rantai makanan b. Jaring – jaring makanan c. Piramida makanan d. silklus makanan 34. Hewan herbivor dalam rantai makanan disebut ... a. Konsumen III b. Konsumen I c. Konsumen II d. Produsen 35. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan agar keseimbangan alam dapat terpelihara yaitu ... a. Melestarikan tumbuhan dan hewan b. Membunuh hewan dan tumbuhan c. Mengunduli hutan d. Meracuni sungai 36. Berikut faktor yang tidak merusak ekosistem hutan adalah ... a. Kebakaran hutan b. Reboisasi c. Perburuan liar d. Penebangan liar 37. Makhluk hidup membutuhkan udara berupa ... untuk bernapas . a. Hidrogen b. Karbondioksida c. Oksigen d. Nitrogen 38. Makhluk hidup yang dapat menjadi konsumen tingkat pertama adalah ... a. Kucing b. Ular c. Elang d. Ayam 39. Hewan yang memakan hewan lain dalam suatu rantai makanan disebut ... a. Produsen II b. Produsen I c. Konsumen I d. Konsumen II 40. Tumbuhan mebutuhkan cahaya matahari untuk ... a. Proses fotosintesis b. Mengeringkan tubuh c. Manghagatkan tubuh d. Sebagai alat penerang Soal Essay/ UraianSimbiosis 1. Jelaskan tentang jaring-jaring kehidupan ! 2. Jelaskan tentang rantai makanan dan berikan contoh! 3. Bagaimana jaring-jaring makanan mencapai keseimbangan? 4. Jelaskan tentang konsumen terakhir dan berikan contoh! 5. Jelaskan bagaimana simbiosis antara jamur dan Lumut kerak! Jawaban Soal tentang Simbiosis Jawaban Soal Essay Uraian 1. Jaring-jaring kehidupan adalah peristiwa makan dan dimakan dalam proses kehidupan. Jaring-jaring kehidupan terbentuk dengan beberapa rantai makanan sehingga membentuk jaring-jaring makanan. 2. Rantai makanan yaitu proses makan memakan oleh makhluk hidup dalam urutan-urutan tertentu. Contohnya daun – ulat – kodok – ular – burung – pengurai – tanaman. 3. Jaring-jaring makanan mencapai keseimbangan bila produsen, konsumen tingkat pertama, konsumen tingkat kedua, ketiga dan seterusnya merupakan piramida makanan. 4. Konsumen terakhir atau disebut sebagai konsumen puncak piramida, yaitu makhluk hidup/ hewan yang tidak lagi dimakan melainkan diuraikan oleh pengurai. Contohnya yaitu singa, harimau, burung elang 5. Lumut kerak adalah organisme hasil simbiosis mutualisme. Jamur pada lumut kerak tidak dapat hidup sendiri di alam. Jamur pada lumut kerak berfungsi sebagai pelindung dan penyerap air serta mineral. Ganggang yang hidup di antara miselium jamur berfungsi menyediakan makan melalui fotosintesis. Jawaban Soal Pilihan Ganda 1 E 11 D 21 B 31 D 2 D 12 B 22 C 32 D 3 A 13 A 23 B 33 A 4 C 14 B 24 B 34 B 5 C 15 B 25 A 35 A 6 D 16 A 26 D 36 B 7 C 17 A 27 C 37 C 8 D 18 A 28 D 38 C 9 A 19 B 29 B 39 C 10 D 20 C 30 B 40 A Demikian soal tentang simbiosis hubungan antar makhluk hidup dan kunci jawabannya, baik itu soal pilihan ganda dan soal essay. Jika tidak puas dengan soal simbiosis di atas, buka soal IPA SD SMP. bgB9erX. 137 246 69 390 146 135 245 99 236

hubungan antara dua makhluk hidup berikut termasuk simbiosis parasitisme kecuali